Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Impor tiada, Film Lokal pun Jadi

Videografer

Editor

Rabu, 2 Maret 2011 13:10 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Ketiadaan film impor secara tidak langsung bisa menimbulkan sejumlah efek negatif bagi film lokal. Efek tersebut adalah, akan ada pemenuhan kuota yang dipaksakan, bioskop tutup, dan film lokal pun tidak memiliki tempat untuk ditayangkan.Produser film Lala Timothy dan Mira Lesmana juga Rudi Sanyoto Wakil Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi \'Film Nasional Pasca Pemboikotan Film Hollywood\' yang kini marak menjadi perhatian pencinta film dalam maupun luar negeri. Forum diskusi yang diadakan oleh Delta FM, Obsat, dan Tempointeraktif di Radio Delta FM, kawasan Kebayoran Jakarta Selatan, pada 23 Februari lalu ini dihadiri sekitar 30 orang dari berbagai kalangan. Obrolan santai yang digelar selehan ini membahas seputar kekhawatiran para pelaku film baik sineas, produser maupun penonton setianya tak tenang. Jika film lokal dipaksakan untuk diproduksi, kualitasnya menjadi tidak baik. Akibatnya, penonton pun kehilangan kepercayaan terhadap film lokal.Bagi Mira Lesmana yang dianggap sebagai pendobrak kebangkitan film nasional lewat Petualangan Sherina di tahun 2000 untuk membuat film dibutuhkan waktu dan dana yang cukup. Antara lain butuh waktu untuk melakukan riset dan mempersiapkan pemain. Jika tidak dilakukan persiapan yang cukup, maka kualitasnya pun tidak akan baik.Video Journalist : DWI OKTAVIANE



Video Terkait