Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jembatan Putus, Siswa Belajar di Teras Rumah Warga

Videografer

Editor

Senin, 12 Mei 2014 12:05 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Garut : Akibat putusnya jembatan, ratusan siswa di Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak bisa sekolah. Jembatan gantung sepanjang 100 meter ini roboh setelah diterjang banjir bandang sungai Cikandang. Hingga kini jembatan belum juga diperbaiki.Jembatan ini merupakan akses bagi warga dan anak-anak untuk menuju kota kecamatan dan tempat sekolah. Sementara jalan alternatif jaraknya cukup jauh. Selain itu, warga juga harus melewati hutan dan bukit untuk sampai ke sekolah maupun kecamatan.Karena itu, para siswa terpaksa belajar di teras rumah warga. Proses belajar mengajar siswa hanya dibimbing oleh warga setempat atau bukan oleh seorang guru. Meski dengan segala keterbatasan, para siswa tetap antusias. Mereka mengikuti proses belajar yang disampaikan pembimbingnya tersebut. Salah seorang pembimbing, Agus mengaku cara ini terpaksa dilakukan. Selain menghambat proses belajar mengajar, putusnya jembatan ini juga menghambat roda perekonomian warga. Menurut Kepala Desa Tanjungmulya, Yusep Firman, jembatan ini biasa digunakan warga untuk mendistribusikan hasil pertaniannya ke kota dan menjadi akses bagi warga yang bekerja di perkebunan sawit milik PT. Condong.Videografer : SIGIT ZULMUNIR Editor : DWI OKTAVIANE