Iklan
TEMPO.CO, Garut : Akibat putusnya jembatan, ratusan siswa di Desa Tanjungmulya, Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak bisa sekolah. Jembatan gantung sepanjang 100 meter ini roboh setelah diterjang banjir bandang sungai Cikandang. Hingga kini jembatan belum juga diperbaiki.Jembatan ini merupakan akses bagi warga dan anak-anak untuk menuju kota kecamatan dan tempat sekolah. Sementara jalan alternatif jaraknya cukup jauh. Selain itu, warga juga harus melewati hutan dan bukit untuk sampai ke sekolah maupun kecamatan.Karena itu, para siswa terpaksa belajar di teras rumah warga. Proses belajar mengajar siswa hanya dibimbing oleh warga setempat atau bukan oleh seorang guru. Meski dengan segala keterbatasan, para siswa tetap antusias. Mereka mengikuti proses belajar yang disampaikan pembimbingnya tersebut. Salah seorang pembimbing, Agus mengaku cara ini terpaksa dilakukan. Selain menghambat proses belajar mengajar, putusnya jembatan ini juga menghambat roda perekonomian warga. Menurut Kepala Desa Tanjungmulya, Yusep Firman, jembatan ini biasa digunakan warga untuk mendistribusikan hasil pertaniannya ke kota dan menjadi akses bagi warga yang bekerja di perkebunan sawit milik PT. Condong.Videografer : SIGIT ZULMUNIR Editor : DWI OKTAVIANE
Video Terkait
Video Lainnya