Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Siapa bilang menjadi ibu rumah tangga mematikan kreatifitas dan jiwa berbisnis kaum wanita? Jelas ini menjadi sebuah motivasi bagi para ibu rumah tangga yang berpikir bagaimana membantu pendapatan keluarga tanpa meninggalkan tugas utama sebagai ibu dan istri dengan mengisi waktu luang yang menjadi rutinitasnya.Berawal dari coba-coba membuat kotak toples menjelang lebaran, Dyah Anggraeni dan Nadia Magdalena mulai mengasah kreatifitasnya untuk menghias kue khas hari raya agar terlihat lebih istimewa dan menarik. Dari situlah dua sahabat ini memulai bentuk kotak yang terbuat dari karton dan kertas. Apalagi keduanya pun memiliki hobi yang sama dalam membuat kerajian tangan yang unik, menarik dan mengurangi penggunaan kantong plastik ini. Sama-sama menjadi orang tua murid di satu taman kanak-kanak, nama 'Mapple Box' muncul dari singkatan mama-mama kelas little apple.Rani dan Dina biasa mereka disapa, tentunya tak terlalu berusaha keras dalam pemasaran produknya. Karena mereka menyadari tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga bukan sebagai pengusaha, jadi para pembeli pun berasal dari kalangan kerabat dan orang-orang yang menghargai produknya sehingga tak ada karyawan tetap, maupun produksi massal yang menjadikan produk-produk buatannya benar-benar limited edition yang sesuai permintaan pemesan.Ini yang menjadikan usaha rumahan kreatif Rani dan Dina terus berkembang, dari bentuk frame foto, kotak segi empat, tas laptop, papper bag, dan masih banyak bentuk menarik lainnya dengan pernik hiasan bunga dan corak warna yang pelapis kotak yang apik.Video Journalist : DWI OKTAVIANE
Video Terkait
-
Menteri Rini Soemarmo Beli Sovenir saat Buka Telkomcraft
11 Maret 2017
Video Lainnya
-
Harga Tiket MotoGP 2024 Diskon Hingga 50 Persen
11 jam lalu