Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Candi Cangkuang, Candi Hindu di Tatar Sunda

Videografer

Editor

Senin, 9 Juni 2014 15:50 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Garut : Candi Cangkuang menjadi bangunan yang menjadi ikon pariwisata Garut. Terletak di Kampung Pulo, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat, Candi Cangkuang adalah Candi pertama yang ditemukan di wilayah Jawa Barat serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda.Di dalam bangunan candi, terdapat arca tahun 1800-an dengan posisi sedang bersila. Di depan kaki kiri terdapat kepala sapi atau nandi yang telinganya mengarah ke depan. Dengan adanya kepala nandi ini, para ahli menganggap bahwa ini adalah arca Siwa.Zaki Munawar, Kordinator Juru Pelihara menjelaskan awal ditemukannya Candi Cangkuang tersebut. Selain itu Zaki menjelaskan candi tersebut sempat dilakukan pemugaran dengan puing-puing candi asli sekitar 40%.Objek wisata di kawasan tersebut beragam hingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Zaki menyebutkan setiap bulan sekitar 10 ribu orang mengunjungi Situ Cangkuang. Jumlah pengunjung yang cukup besar membuat konservasi kawasan Situ menjadi hal yang utama.Selain Candi, kawasan Cagar budaya Cangkuang tersebut terdapat sebuah kampung yang diberi nama Kampung Pulo. Penduduk kampung itu merupakan turunan Embah Dalem Arief Muhammad seorang pemuka agama Islam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk desa Cangkuang.Uniknya, cagar budaya Cangkuang ini terletak di sebuah daratan di tengah danau kecil sehingga bagi para wisatawan yang ingin berkunjung kesana harus menyeberanginya dengan menggunakan rakit.Videographer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKIEditor : DWI OKTAVIANE