Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Tempur Siluman J-20 Penantang Sukhoi Su-35 dan Su-57

Senin, 3 Februari 2020 06:00 WIB

Iklan

Merayakan Tahun Baru Imlek, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau PLA merilis film dokumenter tentang pesawat tempur siluman J-20. J-20 adalah jet tempur generasi keempat menengah dan jarak jauh Cina. Petarung ini disebut lebih unggul dalam penampang radar rendah dan kesadaran situasional, yang memungkinkan J-20 untuk menemukan dan menghancurkan musuh di muka.

Pesaing berat J-20 adalah Sukhoi Su-57, jet tempur kedua dalam kelasnya (generasi kelima) yang telah sepenuhnya dibangun di dunia. Jet tempur ini dibuat untuk menyaingi pesawat terbaik Amerika F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Su-57 menerima mesin jet generasi baru yang memungkinkannya berakselerasi dalam mode non-afterburner ke kecepatan supersonik dan mempertahankannya di keseluruhan penerbangan.

Su-57 berkecepatan melebihi 2.000 km/jam, selagi bermanuver dan melakukan aerobatik, sehingga mampu menghindari tembakan rudal dan senjata musuh dengan lebih baik.

Sementara itu, Sukhoi Su-35, yang akan dibeli Menteri Pertahanan Prabowo, memiliki sistem kontrol radar baru. Sistem kontrol radar Irbis-E ini mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, mempertahankan kontinuitas pengamatan ruang hingga delapan sasaran sekaligus.

Seperti diulas di sukhoi.org, sistem deteksinya mampu memilih dan melacak hingga empat target dasar dalam beberapa mode pembuatan peta dengan berbagai resolusi pada jarak hingga 400 kilometer.

Sumber Video: China Central Television (CCTVPlus), Youtube/Military Weapons
Sumber Narasi: CCTVPlus, Wikipedia, SMCP, Sukhoi.org, id.rbth.com
Editor: Ngarto Februana