Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Mengunyah Daun Sirih Tiap Hari Bisa Cegah Virus Corona?

Videografer

Ngarto Februana

Selasa, 31 Maret 2020 15:30 WIB

Iklan

Beredar kabar melalui aplikasi percakapan WhatsApp yang mengklaim bahwa mengunyah daun sirih tiap hari bisa mencegah virus corona jenis baru. Kabar yang diklaim berasal dari seorang dokter di Singapura itu berisi mengunyah dauh sirih setidaknya satu kali sehari, terutama pada pagi hari, dapat menangkal virus penyebab COVID-19 karena daun sirih mengandung anti-septik. Kandungan antiseptik itu bermanfaat untuk membersihkan tenggorokan sebagai lokasi pertama serangan virus penyebab COVID-19.

Namun, benarkah daun sirih dapat menangkal virus corona dengan cara dikunyah?

Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof. Dr. Arif Sumantri mengatakan daun sirih memang memiliki fungsi sebagai antiseptik alami untuk membunuh mikrobakteri jahat. Kendati demikian, penggunaan daun sirih sebagai antiseptik pencuci tangan perlu memerhatikan ukuran, dosis dan konsentrasi secara tepat, sehingga tidak menimbulkan resistensi.

Di dalam pernyataan Arif Sumantri juga tidak ditemukan pemanfaatan daun sirih untuk mencegah virus penyebab COVID-19 di tenggorokan.

Di sisi lain, konsumsi daun sirih secara intensif mempunyai efek samping jika tidak dalam takaran yang sesuai, terutama bagi kesehatan mulut dan gigi.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan mengunyah dauh sirih dapat mencegah virus penyebab COVID-19. Jadi, klaim bahwa 'mengunyah daun sirih bisa cegah virus corona' adalah salah/misinformasi.

Videografer: Ngarto Februana
Sumber Footages: China Central Television (CCTV+), Videvo
Sumber Narasi: ANTARA
Editor: Ngarto Februana