Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Meski relatif berjalan damai, penyelenggaraan pemilu presiden 2014 masih diwarnai berbagai praktik kecurangan. Beragam modus dan pola kecurangan pada proses penghitungan dan rekapitulasi suara pun satu-persatu terkuak. Mulai dari manipulasi data C1, hingga intervensi pejabat dan kepala daerah terhadap penyelenggara pemilu setempat. Dinamika politik pun terus bergulir. Meski Komisi Pemilihan Umum belum resmi mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara, koalisi partai pendukung Prabowo-Hatta ramai-ramai mendeklarasikan koalisi permanen. Kedua kandidat calon presiden juga kabarnya telah menyusun figur-figur yang bakal duduk di kursi kabinet mendatang.Seberapa masifkah kecurangan yang terjadi pada pilpres kali ini? Benarkah, kedua pasangan Capres juga sudah mengantongi formasi kabinet, jika mereka keluar sebagai pemenang?
Video Terkait
-
Cover Tempo : Pertunjukan Telah Usai
27 Agustus 2014
-
Artis Ibukota Orasi Mendukung Prabowo - Hatta
23 Agustus 2014
-
Cover Tempo : Kebat-Kebit Pasca Pilpres
25 Juli 2014
-
Pilpres 2014, TNI Tindak Langsung Aksi Anarkis
11 Juli 2014
-
Ahmad Heryawan Klaim Pemilu di Jabar Kondusif
10 Juli 2014
-
Aher Optimis 65 Persen Suara untuk Prabowo-Hatta
10 Juli 2014
Video Lainnya