Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi: Editor Metro TV Yodi Prabowo Diduga Kuat Bunuh Diri

Sabtu, 25 Juli 2020 14:32 WIB

Iklan

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyimpulkan penyebab kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo diduga kuat adalah bunuh diri. Hal ini berdasarkan temuan dari barang bukti dan olah TKP di tempat ditemukannya jenazah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan di bagian dada Yodi ditemukan 4 luka tikaman, 3 kali tikaman dangkal 2 sentimeter dan 1 yang menembus hingga ke paru-paru.

Dari hasil otopsi terhadap jenazah Yodi, terungkap bahwa luka robek di bagian leher menjadi penyebab utama kematian laki-laki berusia 26 tahun itu. Selain di leher, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan luka tikaman pada bagian dada menembus iga hingga ke paru-paru juga mempercepat kematian Yodi.

Jurnalis Video: M Julnis Firmansyah
Editor: Ngarto Februana


Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri, segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Bisa juga mengakses laman www.intothelightid.org/cari untuk mendapatkan layanan kesehatan mental terdekat. Laman pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri juga dapat dibaca di www.intothelightid.org/tolong.

Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia juga dapat menghubungi Yayasan Pulih di nomor telepon (021) 78842580. Ada pula Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan di nomor telepon (021) 500454, dan LSM Jangan Bunuh Diri di nomor telepon (021) 9696 9293.