Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Pos Indonesia Salurkan BST Bagi Terdampak Covid-19 di Belitung

Videografer

dok.

Editor

Lourent

Jumat, 9 April 2021 11:02 WIB

Iklan

PT Pos Indonesia ditunjuk pemerintah menjadi mitra Kemensos sebagai penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) di daerah yang terdampak Covid-19. Salah satu daerah yang paling terdampak yaitu Belitung, dimana daerah tersebut bertumpu pada sektor pariwisata. Pertumbuhan ekonomi Belitung minus 2,31% pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

BST diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) sebesar 300 ribu rupiah selama 4 bulan sejak Januari hingga April 2021. Dengan kondisi geografis yang beragam, PT Pos Indonesia melakukan berbagai cara untuk menyalurkan BST kepada para KPM, yakni melalui kantor pos, lewat komunitas setempat atau memberikan secara langsung dengan door to door. PT Pos Indonesia juga memastikan penyaluran BST dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan pemerintah.

Menurut Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan bantuan sosial tunai sangat membantu terutama sebagai modal untuk masyakarat agar memliki daya beli dan kembali berdagang.

"Dengan bantuan sosial tunai dan bantuan serupa dari pemerintah pusat maupun dari provinsi dan kabupaten yang dikolaborasikan, tentu ini bisa menjadi sebuah modal bagi masyarakat untuk eksis, bisa memiliki daya beli, sehingga produk dan jasa yang disediakan oleh orang yang terdampak (pandemi) serta rutinitas yang memang sehari-harinya menjadi pedagang itu bisa bergerak," ungkap Isyak.

Untuk melihat bagaimana penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang dilakukan PT Pos Indonesia di Belitung, selengkapnya di video berikut ini.(link video).