Perampokan Bank Skala Besar di Brasil Tawanan Diikat di Atas Mobil
Videografer
Editor
Selasa, 31 Agustus 2021 15:59 WIB
Sejumlah bandit mengikat tawanan mereka di atas mobil yang digunakan untuk melarikan diri setelah merampok sebuah bank di Kota Araçatuba, Brasil. Kepolisian mengatakan setidaknya tiga orang tewas terbunuh, termasuk salah seorang tersangka.
Perampokan itu melibatkan lebih dari 50 orang yang terbagi ke dalam beberapa tugas, menurut aparat pemerintah. Ada yang memblokade jalan dengan membakar beberapa kendaraan dan ada pula yang menempatkan sejumlah bahan peledak di berbagai tempat.
Wali Kota Araçatuba, Dilador Borges, mengatakan kepolisian kesulitan beraksi.
"Polisi tidak bisa langsung menyerang, mereka tidak bisa mengonfrontasi [para bandit] karena terlalu banyak nyawa yang dipertaruhkan," kata Borges kepada Band TV.
Perampokan bank berskala besar semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Brasil. Sejumlah insiden bahkan menggunakan tawanan sebagai tameng hidup.
Sekelompok pria bersenjata berat menyerang tiga bank di pusat kota Araçatuba pada Senin (30/08) pagi waktu setempat. Setelah merampok, para pria tersebut menjadikan sejumlah orang sebagai tawanan seraya mengepung kantor polisi militer. Para anggota geng juga memblokade jalan-jalan masuk utama ke dalam kota dengan membakar beberapa kendaraan, sebagaimana dilaporkan media lokal.
Wartawan Record TV, Yuri Macri, mengunggah video dua mobil yang digunakan para bandit untuk melarikan diri. Pada atap dan kap mobil pertama terdapat masing-masing satu orang yang diikat. Adapun pada kap mobil kedua tampak seseorang sedang meringkuk.
Tayangan kamera pemantau yang diunggah ke Twitter memperlihatkan beberapa kendaraan melaju di tengah kota. Pada beberapa mobil terdapat orang-orang diikat di bagian kap. Ada pula satu orang yang tangannya terikat saat berdiri di atap mobil.
Perampokan yang direncanakan dengan rapi ini adalah bagian dari fenomena yang disebut Cangaço—istilah yang dipakai untuk menggambarkan aksi kejahatan di Brasil pada era 1920-an dan 1930-an. Kota-kota kecil hingga menengah menjadi incaran dalam aksi tersebut.
Menurut pakar keamanan, Guaracy Mingardi, perampokan berskala besar ini mulai intensif sejak 2015. Target para bandit adalah bank dan perusahaan yang menyimpan serta membawa barang-barang berharga.
Puluhan perampok terlibat dalam satu kali aksi. Banyak dari mereka bersenjatakan senapan mesin dan kadang kala bahan peledak.
Video: Twitter/Yuri Macri
Editor: Ridian Eka Saputra