Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahar Gunung Cumbre Vieja Capai Lautan 10 Hari Pascaerupsi

Videografer

Xinhua

Jumat, 1 Oktober 2021 15:03 WIB

Iklan

Lahar yang mengalir dari kawah gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, mencapai Samudra Atlantik pada Selasa (28/9) tengah malam waktu setempat, sepuluh hari setelah terjadi erupsi.

"Aliran lahar telah mencapai lautan di Playa Nueva," cuit Institut Vulkanologi Kepulauan Canary (INVOLCAN) di akun Twitter sesaat setelah tengah malam.

Gambar-gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan lahar mengalir dari atas tebing dan menumpuk di perairan pantai yang dangkal dekat Tazacorte, sebuah kota kecil.

Sekitar 300 penduduk setempat disarankan untuk tetap tinggal di rumah demi menghindari bahaya dari pelepasan gas beracun yang dihasilkan ketika lahar bertemu air laut.

Sebelumnya, pemerintah daerah Kepulauan Canary telah menetapkan zona perimeter 3,5 kilometer di sekitar tempat lahar diperkirakan akan masuk ke laut.

Menurut Kelompok Geosains Kelautan dari Institut Oseanografi Spanyol, batuan cair yang mengalir dari tebing telah membentuk piramida setinggi 50 meter di laut.

Aliran lahar yang menuruni lereng selatan gunung itu menjadi semakin cepat setelah aktivitas gunung berubah dari tipe erupsi Stromboli menjadi erupsi Hawaii, yang menghasilkan lebih banyak lahar.

Lahar yang mencapai laut menghasilkan kolom uap air dan gas, terutama asam klorida, yang dapat bersifat racun bagi mata, paru-paru, dan kulit.

"Menghirup atau mengalami kontak dengan gas dan cairan asam dapat menimbulkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan, dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas," kata INVOLCAN memperingatkan.

Sejak gunung berapi tersebut meletus pada 19 September lalu, lahar mengalir dari lereng Cumbre Vieja menuju laut, menghancurkan 600 rumah serta lahan pertanian, misalnya perkebunan pisang.

Letusan gunung berapi tersebut memaksa lebih dari 6.000 orang mengungsi, meski sejauh ini belum ada korban jiwa maupun korban luka yang dilaporkan akibat kejadian itu.

Pihak berwenang Spanyol secara resmi mengklasifikasikan La Palma sebagai daerah bencana pada Selasa, yang membuat dibukanya keran bantuan finansial untuk pulau tersebut.

Paket bantuan senilai 10,5 juta euro (1 euro = Rp16.609) digelontorkan oleh pemerintah Spanyol pada Selasa, yang akan digunakan untuk membantu penduduk yang kehilangan rumah dan harta benda.