Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komite Israel Setujui Pembangunan Ribuan Rumah Pemukim di Tepi Barat

Videografer

Antara

Jumat, 29 Oktober 2021 14:00 WIB

Iklan

Sebuah badan pemerintah Israel pada Rabu (27/10) menyetujui pembangunan lebih dari 3.000 unit rumah untuk pemukim Yahudi di wilayah Tepi Barat yang diduduki, demikian dilaporkan oleh Kan Radio milik pemerintah Israel.

Persetujuan itu dibuat oleh Administrasi Sipil, sebuah badan Israel yang menyetujui pembangunan di wilayah Tepi Barat, menurut Kan Radio.

Peace Now, kelompok pengawas permukiman Israel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa secara keseluruhan, sebanyak 3.144 unit rumah baru telah disetujui. Rencana untuk sekitar 1.800 unit rumah telah mendapat persetujuan akhir, sementara 1.344 unit tambahan lainnya mendapat persetujuan awal, kata kelompok tersebut.

Berdasarkan rencana yang disetujui itu, rumah-rumah tersebut akan dibangun di Tepi Barat, termasuk di permukiman yang terletak jauh di dalam Tepi Barat dan permukiman di dekat Yerusalem Timur.

Langkah itu diambil setelah Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/10) menyuarakan penentangan keras terhadap perluasan permukiman Israel di Tepi Barat.

Ini adalah jumlah terbesar dari rumah-rumah pemukim baru yang disetujui sejak pelantikan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naftali Bennett pada Juni. Bennett, pemimpin partai propemukim Yamina, memimpin pemerintahan koalisi lintas partisan yang juga mencakup partai-partai yang keberatan dengan perluasan permukiman tersebut.

Partai Buruh mengecam persetujuan yang "tidak bertanggung jawab" tersebut. Dalam sebuah pernyataan, partai itu memperingatkan tentang kemungkinan "implikasi internasional" dari langkah tersebut.

Permukiman secara luas dipandang oleh rakyat Palestina dan masyarakat internasional sebagai hambatan bagi perdamaian. Permukiman-permukiman itu berlokasi di Tepi Barat, wilayah yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari pada 1967 dan sejak saat itu dikuasai oleh Israel. Rakyat Palestina ingin membangun negara masa depan mereka di tanah-tanah tersebut.

Video: Reuters

Editor: Ridian Eka Saputra