Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT ke-45, Bridgestone Indonesia Berkomitmen Jaga Kualitas dan Keselamatan

Videografer

Tempo.co

Editor

Tempo.co - DS

Sabtu, 30 Oktober 2021 10:00 WIB

Iklan

Bridgestone Indonesia yang berdiri sejak tahun 1976, memiliki dua pabrik di Indonesia. Pabrik Bekasi yang memproduksi ban komersial, serta Pabrik Karawang yang memproduksi ban mobil  penumpang. 

 

Memiliki luas hampir 40 hektare, Pabrik Bridgestone Indonesia di Karawang dilengkapi berbagai fasilitas seperti, proving ground seluas 6 hektare yang bisa digunakan untuk test drive sepanjang 2 kilometer.

Keistimewaan utama Bridgestone adalah bagaimana setiap proses dengan seksama diperhatikan. Sisi  produksi yang melihat dari hulu ke hilir secara detail dan menyeluruh. Mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi guna memastikan bahwa bahan baku tersebut memenuhi standar internasional dari Bridgestone. 

 

Selain itu, kualitas produk merupakan keistimewaan lain dari seluruh produk Bridgestone. Pengendalian saat digunakan atau handling mobil sangat dipengaruhi oleh ban saat berakselerasi. Oleh karena itu, ban Bridgestone dirancang untuk memberikan performa maksimal di berbagai kondisi jalan. Seluruh produk Bridgestone juga bertujuan memberikan sensasi berkendara yang aman dan nyaman bagi penggunanya. “Pencampuran bahan baku dan teknologi yang dimiliki menghasilkan keseimbangan, sehingga tidak hanya performa yang baik, tapi juga kenyamanan pengendara. 

 

Ban yang diproduksi Bridgestone di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 70 negara, salah satunya Jepang yang notabene negara asal Bridgestone. Selain ekspor untuk replacement market, pabrik Bridgestone di Indonesia juga mengekspor ban siap pakai ke beberapa pabrikan mobil. 

 

Pandemi yang telah melanda dunia dan Indonesia selama satu setengah tahun ini juga berdampak pada produktivitas. Selama PPKM darurat berlangsung bulan Juli lalu, perusahaan hanya dapat beroperasional dengan 50% karyawannya, di saat bersamaan, perusahaan juga harus tetap memenuhi permintaan pelanggan. 

 

Demi menyiasati situasi ini, Bridgestone menyusun strategi untuk terus melindungi seluruh karyawan tapi tetap menjaga angka produktivitas dengan berbagai cara. Salah satunya adalah mempercepat vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah setempat, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat di wilayah perusahaan.

 

“Jadi strateginya adalah bagaimana kita mempercepat dari segi vaksinasi. Di dua pabrik, kami bekerja sama dengan pemerintah setempat,” ungkap Mukiat.

Meski demikian, Bridgestone yakin bahwa dengan masifnya vaksinasi, Indonesia akan segera bangkit seiring dengan pandemi yang mulai mereda. Bridgestone juga lebih memilih untuk melihat masa depan industri otomotif di Indonesia yang masih mempunyai prospek cemerlang.

 

Menurut Mukiat, Bridgestone cukup yakin pasar Indonesia memiliki segi ketangguhan yang cukup kuat. Hal tersebut terlihat dari pasar otomotif di Indonesia sendiri yang sebenarnya memiliki peluang yang sangat besar. 

“Karena jumlah kendaraan terhadap populasi kita (Indonesia) saja itu baru sekitar 9,1%. Itu sangat kecil kalau kita bandingkan dengan Malaysia yang kira-kira hampir 45% jumlah kendaraan terhadap populasinya, sedangkan populasi Malaysia berada jauh dibawah Indonesia. Itu artinya, peluang untuk tumbuh masih sangat luar biasa,” jelas Mukiat. 

 

Prospek cerah pasar otomotif Indonesia makin terasa mengingat program-program pemerintah yang sedang gencar membangun infrastruktur. Mukiat menilai, dengan karakteristik konsumen Indonesia, terlihat bahwa ada keinginan tinggi dari konsumen untuk kembali beraktivitas setelah pandemi mereda.

 

Tonton sekarang serunya kunjungan ke pabrik Bridgestone di Karawang serta informasi mengenai detail alur produksi ban, pencapaian Bridgestone, serta tantangan pasar otomotif Indonesia pasca-pandemi di sini.