Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Napak Tilas Jalur Kereta Bogor - Cianjur

Videografer

Editor

Senin, 23 Februari 2015 17:27 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bogor: Ada sensasi tersendiri saat berkereta api dari Bogor menuju Cianjur, Jawa Barat. Anda tak sekedar disuguhi indahnya pemandangan. Tapi juga bisa melakukan napak tilas peninggalan masa kolonial Belanda. Seperti jalur kereta dan terowongan pertama yang dibangun di Provinsi Jawa Barat.Dari Stasiun Paledang, Bogor, Anda bisa menaiki Kereta Api Pangrango yang berangkat tiga kali sehari. Tiket untuk kereta ekonomi hanya Rp 40 ribu. Kereta ini baru diresmikan pada akhir 2013 lalu.Sepanjang perjalanan, pemandangan hijau bebukitan dan sungai menghampar. Jalur kereta api Bogor-Cianjur dibangun tahun 1882. Ini adalah jalur kereta pertama yang dibangun pemerintah Belanda, setelah jalur Batavia-Bogor. Jalur ini tutup sejak 2001 hingga 2013.Saat era Belanda, jalur Bogor-Cianjur adalah salah satu jalur paling sibuk untuk mengangkut komoditas ekspor seperti teh dan kopi. Saat itu, perkebunan teh dan kopi tumbuh subur di kanan-kiri jalur kereta ini. . Kereta ini akan berhenti di 14 stasiun yang bangunannya masih kuno. Salah satunya adalah Stasiun Sukabumi yang masih mempertahankan bentuk aslinya.Setelah Stasiun Sukabumi, perjalanan berlanjut menuju Cianjur. Kereta akan melewati terowongan Lampegan sepanjang 686 meter. Anda bisa turun dekat terowongan ini, yakni di Stasiun Lampegan, Desa Cibongkor. Terowongan Lampegan adalah terowongan pertama yang dibangun di Jawa Barat pada 1879-1882.Video Journalist : IKA NINGTYASVideo Editor : PUTRA RADITIAMusic : Alive and Well - Jewel Beat