Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lulung Dirawat 20 Hari di RS Harapan Kita, Dokter: Pompa Jantung Tidak Baik

Selasa, 14 Desember 2021 15:20 WIB

Iklan

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita Dicky Fakhri menjelaskan Abraham Lunggana alias Haji Lulung sudah dirawat di tempatnya sejak 20 hari lalu atau sejak 24 November 2021. Saat itu Lulung dirawat karena mengalami penurunan fungsi jantung.

"Beliau datang ke sini dari rumah sakit rujukan sebelumnya di Jakarta juga. Datang dengan keluhan memang kelainan jantung lah, yang mana pompa jantungnya kurang baik pada saat itu," ujar Dicky di kantornya, Jakarta Barat, Selasa, 14 Desember 2021.

Saat masuk ke rumah sakit, Dicky mengatakan pihaknya segera membentuk tim yang terdiri dari ahli jantung dan pembuluh darah. Saat itu Dicky mengatakan Lulung langsung dirawat di ruang ICU.

Selama dirawat, dokter memberikan obat-obatan khusus kepada Lulung. Selain itu beberapa alat juga digunakan agar Lulung bisa bertahan. Hingga saat hari pertama dirawat, kondisi Lulung sudah membaik dan sudah sadarkan diri. Namun kondisi ini hanya berjalan empat hari saja.

Dafsah mengatakan salah satu masalah yang menyebabkan kondisi jantung Lulung tidak stabil adalah ring jantung yang pernah dipasang sebelumnya.

"Proses acute thrombosis pasca pemasangan cincin sebelumnya dan acute thrombosis itu pembuluh darahnya jadi tertutup, ya. Itu tidak berhasil dikembalikan alirannya dengan segala upaya di rumah sakit sebelumnya," kata Dafsah.

Melihat kondisi Lulung yang sudah tidak bisa ditolong dengan obat-obatan, Dafsah mengatakan timnya memutuskan melakukan ablasi untuk menormalkan kondisi Lulung yang mengalami badai irama jantung. Namun sejak proses ablasi dilakukan, kondisi politikus PPP itu semakin menurun secara fisiologis.

Hingga pada Senin kemarin sekitar pukul 17.30, kondisi kesehatan Lulung semakin menurun. Lalu pada pukul 10.51 hari ini, dokter menyatakan Lulung meninggal dunia.

Video: M. Julnis Firmansyah

Editor: Ridian Eka Saputra