Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Borong 42 Jet Tempur Rafale dari Prancis, Ini Kecanggihannya

Videografer

Istimewa

Jumat, 11 Februari 2022 07:00 WIB

Iklan

Kementerian Pertahanan melakukan penandatanganan kontrak kerja sama pembelian 6 pesawat tempur generasi 4,5, Dassault Rafale yang rencananya juga akan mengakuisisi 42 jet tempur Rafale.

Jet tempur Rafale mampu melakukan berbagai misi jarak pendek dan jarak jauh sehingga dapat digunakan untuk melakukan serangan darat dan laut, pengintaian, serangan akurasi tinggi dan pencegahan serangan nuklir. 

Jet tempur Rafale dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 cantelan untuk versi angkatan udara, dengan 13 untuk versi angkatan laut. Jet tempur ini dapat membawa persenjataan ASRAAM dan rudal udara-ke-udara AMRAAM; Rudal udara-ke-darat Apache, hingga Penguin 3 dan Harpoon.

Jet tempur Rafale juga memiliki pod meriam kembar dan meriam Nexter (sebelumnya Giat) 30mm DEFA 791B, yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit. Rafale dilengkapi dengan pod penunjuk laser untuk panduan laser rudal udara-ke-darat.

Suite komunikasi di Rafale menggunakan radio frekuensi sangat/ultra-tinggi (V/UHF) onboard Saturnus, yang merupakan generasi kedua, radio UHF taktis anti-jam untuk NATO. Terminal sistem distribusi informasi multifungsi (MIDS) menyediakan pertukaran data taktis berkecepatan data tinggi yang aman dengan stasiun NATO C2, pesawat AWACS, atau kapal angkatan laut. 

Jet tempur Rafale didukung oleh dua mesin M88-2 dari SNECMA, masing-masing memberikan daya dorong 75kN. Mesin M88-2 adalah mesin turbofan bypass twin-shaft yang pada prinsipnya cocok untuk misi penetrasi ketinggian rendah dan misi intersepsi ketinggian tinggi. 

Foto: Dassault Aviation

Editor: Ridian Eka Saputra