Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Kesal 2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

Videografer

Antara

Jumat, 10 Februari 2023 15:00 WIB

Iklan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Saat peresmian, Jokowi sempat menyampaikan kekesalannya karena beberapa pabrik pupuk di Aceh berhenti beroperasi karena masalah pasokan gas.

Menurut Jokowi, ada dua pabrik pupuk di Aceh yang berhenti beroperasi yaitu PT ASEAN Aceh Festilizer (AAF) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). AAF diketahui sudah diakuisisi oleh AAF pada 2018 lalu. "AAF sama PIM berhenti, problemnya apa? Ini sudah sejak 2005," kata dia.

Jokowi mendapat informasi pabrik berhenti karena masalah pasokan gas untuk beroperasi. Kepala negara lantas mempertanyakan apakah impor gas tidak bisa dilakukan, kalau memang pasokan dari dalam negeri kurang.

Atas kondisi inilah, Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohiruntuk menjalankan kembali kedua pabrik ini. "Tapi ini baru dijalankan yang PIM-nya, AAF masih ada banyak masalah yg harus dilihat dan dihitung. Jalan dulu, satu enggak apa-apa," kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Pabrik Amoniak PIM-1 dan PIM-2, bagian dari PIM, bisa segera dijalankan. Jokowi pun meminta Erick membantu kebutuhan gas untuk pabrik-pabrik ini. "Ini kebutuhan dasar yang kami inginkan, kok dibiarin saja," kata dia.

Jokowi pun menuturkan investasi senilai Rp 1,7 triliun sudah digelontorkan sehingga PIM hari ini bisa diresmikan. Baik untuk kebutuhan industri NPK, maupun untuk sarana pelabuhan utama.

Jokowi pun menargetkan kapasitas produksi pupuk di PIM ini bisa meningkat dua kali lipat dari eksisting, dari 570 ribu ton menjadi 1,14 juta ton. Sehingga, keluhan pupuk yang ada di petani bisa diselesaikan.

Menurut Jokowi, pupuk kini telah jadi persoalan penting. Pasokan pupuk jadi bermasalah karena dua produsennya, Rusia dan Ukraina, sedang berperang. Kondisi ini mengguncang produktivitas pertanian, sehingga output berkurang dan harga naik.

Kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton, sedang yang baru bisa dipenuhi baru 3,5 juta ton. Situasi ini dirasakan Jokowi ketika turun ke desa bertemu pertani.

Video: ANTARA
Editor: Ridian Eka Saputra