Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zelensky Tagih Janji Agar Ukraina Diterima Jadi Anggota NATO

Videografer

Tempo.co

Jumat, 2 Juni 2023 17:30 WIB

Iklan

Presiden Volodymyr Zelensky kembali menagih janji aliansi militer NATO tentang keanggotaan Ukraina. Ia mengatakan ingin menerima keputusan "jelas" tentang masa depan Ukraina dalam NATO ketika para pemimpin blok itu bertemu di Vilnius pada Juli mendatang.

Pada pertemuan puncak lebih dari 40 pemimpin Eropa di Moldova, Zelensky mengatakan Ukraina telah mengajukan menjadi anggota NATO setelah Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. "Tahun ini adalah untuk keputusan. Di musim panas di Vilnius pada KTT NATO, undangan yang jelas kepada anggota Ukraina diperlukan serta jaminan keamanan dalam perjalanan menuju keanggotaan NATO," kata Zelensky.

"Pada (musim gugur), pada aksesi kami ke Uni Eropa, diperlukan keputusan yang jelas dan positif. Dan kami juga mempersiapkan KTT Perdamaian, yang akan memandu dunia untuk bersama-sama mengimplementasikan formula perdamaian," katanya.

Ukraina telah mengusulkan pertemuan puncak perdamaian musim panas ini untuk memperkuat visi perdamaiannya sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri perang Rusia. Belum disebutkan di mana acara itu akan berlangsung.

Tuntutan Ukraina itu direspon oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. Ia mengatakan NATO akan terus mendukung Ukraina untuk memastikan bahwa sejarah tidak terulang kembali setelah perang usai.

“Kita semua setuju bahwa di tengah perang, tidak dapat menjadikan Ukraina sebagai anggota penuh NATO, tetapi pada saat yang sama perlu mempersiapkan apa yang terjadi ketika perang berakhir karena kita perlu memastikan bahwa sejarah tidak terulang kembali," katanya.

Stoltenberg mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin membuat kesalahan dengan meremehkan Ukraina dan NATO. Ia juga menegaskan bahwa NATO terus berkomitmen untuk mendukung Ukraina “selama yang dibutuhkan.”

Foto: tempo

Editor: Ridian Eka Saputra