Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dito Ariotedjo Revisi LHKPN ke KPK, Hadiah Menjadi Hibah Tanpa Akad

Videografer

Tempo.co

Senin, 24 Juli 2023 17:00 WIB

Iklan

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyatakan anak buahnya telah mengklarifikasi Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo ihwal laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Pasalnya, Dito Ariotedjo menyetor LHKPN itu ke KPK dan mencantumkan sumber kekayaannya senilai Rp 282 miliar yang setengahnya berasal dari hadiah.

"Tadi pagi kami sudah klarifikasi. Kami tanyakan apa sih yang ada di dalam harta kategori hadiah tersebut?" kata Pahala pada Senin, 24 Juli 2023. Dari hasil klarifikasi itu, ujar Pahala, akhirnya disepakati ada revisi dari kategori hadiah menjadi hibah tanpa akad.

Menurut Pahala, dalam database LHKPN KPK selama ini laporan kekayaan dengan kategori hadiah tidak pernah sebesar laporan harta Dito Ariotedjo. “Seumur-umur dalam database KPK dalam kolom hadiah inilah yang paling besar,” ujar Pahala. Meski sudah ada kesepakatan ada revisi, Pahala memastikan timnya akan tetap melakukan pemeriksaan jika dalam proses klarifikasi harta tersebut ditemukan kejanggalan.

Laporan kekayaan Dito Ariotedjo menjadi sorotan setelah diketahui memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 282 miliar dan setengah kekayaannya selama ini bersumber dari hadiah. Dalam LHKPN Dito Ariotedjo ada lima objek yang dikategorikan sebagai hadiah: empat rumah dan satu mobil. Jika dijumlahkan, kelima objek tersebut bernilai Rp 162 miliar.

Dito Ariotedjo menerangkan bahwa harta-harta tersebut merupakan harta yang diberikan oleh orang tua istrinya dengan maksud sebagai hadiah untuk sang istri. Dalam peraturan KPK, harta milik pasangan seorang penyelenggara negara harus turut dilaporkan dalam LHKPN.

Orang tua istri Dito Ariotedjo merupakan seorang pengusaha Fuad Hasan Masyhur yang juga dikenal sebagai politikus Partai Golkar.

 

 

Foto: tempo.co

Editor: Ridian Eka Saputra