Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Darurat Sampah, Warga Hingga Antre Buang Sampah

Videografer

Twitter

Editor

Dwi Oktaviane

Minggu, 6 Agustus 2023 09:00 WIB

Iklan

Persoalan sampah tak terangkut di Kota Yogyakarta yang notabene sebagai kota wisata mulai mengkhawatirkan. Sampah rumah tangga yang sepekan terakhir tampak berserakan di pinggir jalan besar, kini turut meluber di jalan perkampungan.

Bahkan, tumpukan sampah sudah menutupi jalan kampung seperti terlihat di Jalan Sastrodipuran, Kelurahan Ngupasan Kecamatan Gondomanan Kota Yogyakarta, Kamis 3 Agustus 2023.  Warga di kampung yang dekat dengan kawasan Jalan Malioboro dan pusat oleh oleh Bakpia Patuk itu pun, akhirnya menutup jalan penuh sampah itu. 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan sampah di Jalan Sastrodipuran itu baru terjadwalkan diangkut seluruhnya pada Jumat pagi 4 Agustus 2023. "Sebelum pukul 05.00 WIB, sampah yang di kampung Sastrodipuran itu akan diangkut karena jadwal pengangkutan sampah hari ini sudah penuh," kata dia.

Pada 23 Juli 2023 lalu, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan di Kabupaten Bantul Yogyakarta ditutup karena volume sampah telah melebihi kapasitas. Padahal, TPA Piyungan selama ini menjadi TPA yang diandalkan tiga kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Sejak ditutup, sampah dari tiga wilayah itu tak terangkut. Penutupan TPA Piyungan rencananya akan dilakukan hingga 5 September 2023.

Adapun Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri telah mengoperasikan sebanyak 17 depo sampah secara terbatas. Namun sampah-sampah yang belum terangkut masih bertebaran.

Video: Twitter/@merapi_undercover

Editor: Dwi Oktaviane