Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Air, 61 Kecamatan di Banten alami Kekeringan

Videografer

Editor

Selasa, 11 Agustus 2015 18:12 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Banten: Badan Penanggulan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Banten, Jumat siang pekan lalu, kembali memberikan bantuan air bersih, kepada warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau, yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Banten. Berdasarkan data yang telah dihimpun BPBD Provinsi Banten hingga Jumat siang, sebanyak 61 kecamatan di 8 kabupaten/kota di Banten mengalami kekeringan hingga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. BPBD Provinsi Banten melakukan pendistribusian bantuan air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih salah satunya di Kampung Ambon, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Sebanyak 3 mobil tangki air bersih didistribusikan BPBD Banten kepada warga setempat. Warga mengantre untuk mendapatkan air bersih dari petugas BPBD. Setidaknya sudah 3 bulan warga setempat mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau. Untuk mendapatkan air bersih warga harus mengeluarkan biaya Rp 15 ribu per gerobak untuk 3 hari untuk kebutuhan mencuci, mandi, dan memasak karena sumur yang biasa dipergunakan warga setempat untuk memeproleh air bersih kondisinya mengering dan kotor sehingga tidak layak konsumsi.Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten , Komari, mengatakan berdasarkan data dari Pusdalops yang telah dihimpun dari berbagai instansi pemerintah di Banten, sebanyak 163 desa kelurahan di 61 kecamatan yang ada 8 kabupaten kota di Banten, hingga saat ini masih mengalami kekeringan. Akibatnya warga mengalami kesulitan air bersih.kekeringan paling parah, kata Komari berada di wilayah Lebak Banten, yakni sebanyak 20 kecamtan di Lebak Banten mengalami kekeringan, dan saat ini pemerintah daerah setempat sudah mengeluarkan status tanggap darurat bencana kekeringan.Sebagai upaya penanggulanganya, BPBD melakukan operasi pendistribusan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.Sementara itu untuk kekeringan yang saat ini tengah melanda wilayah Banten, Komari mengklaim tidak berdampak terlalu parah pada sektor pertanian. Dari 160 ribu hektare lahan yang ada di Banten, hanya 8.653 hektare yang mengalami kekeringan dan hanya 10 hektare tanaman padi yang mengalami fuso.Jurnalis Video :Darma WijayaEditor : Denny SugihartoNarator : Ngarto Februana