TEMPO.CO, Mojokerto: Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri yang baru Komisaris Jendral Anang Iskandar adalah pria kelahiran Kota Mojokerto, Jawa Timur, 57 tahun silam. Rumah keluarganya yang sederhana dihuni ibu dan salah satu anaknya di Jalan Empunala, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sejumlah foto kenang-kenangan kegiatan dan prestasi Anang terpampang di dinding rumah termasuk saat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari isteri pertamanya yang sudah wafat, Ike Yuni Candra Dewi, Anang dikaruniai tiga anak. Sedangkan dari isteri keduanya, Anang mempunyai dua anak. Anang adalah anak kedua dari enam bersaudara putra almarhum Suyitno dan Raunah. Raunah yang sudah berusia 86 tahun tinggal bersama anak kedua Anang dari isteri pertama, Rambo Garudo, 29 tahun. Meski sudah lanjut usia, ingatan Raunah masih kuat meski lebih banyak berbahasa Jawa. Raunah bersukur dengan jabatan baru Anang sebagai Kepala Bareskrim. Menurutnya, seminggu sebelum ada kabar baik itu ia bermimpi aneh. Ia bermimpi Anang datang ke rumah Mojokerto diikuti sejumlah orang dan diberi tanda bintang tiga di pundaknya serta kalung lencana. Salah satu anak Anang, Rambo Garudo, berharap ayahnya bisa mengemban amanah dengan baik. Pria yang berprofesi sebagai dokter ini juga berharap ayahnya bisa memperbaiki kordinasi antar lembaga penegak hukum yang sempat tidak akur terutama antara Polri dan KPK.Jurnalis Video : IshomuddinEditor/Narator : Ryan Maulana