Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Erupsi Gunung Marapi yang Telan Puluhan Korban

Videografer

Tempo.co

Rabu, 6 Desember 2023 10:00 WIB

Iklan

Gunung Marapi erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023. Lantas, apa saja fakta terkait erupsi Gunung Marapi? 

1.    Berstatus waspada sejak 2011 silam

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan menyebut Gunung Marapi berstatus waspada atau level II sejak 2011.

2.    Sinyal peringatan 

Menurut Hendra, status waspada atau level II itu mengindikasikan bahwa pendakian pada radius 3 kilometer dari kawah gunung sudah tidak disarankan.

3.    Erupsi Sulit diprediksi

Apalagi, kata Hendra, letusan Gunung Marapi cukup susah untuk diprediksi. Aktivitas gempa vulkanik terekam rata-rata sekali setiap bulan. Selain itu, PVMBG melaporkan sudah ada dua kali erupsi terjadi pada Januari dan Desember 2023.

4.    Erupsi 46 kali dalam dua hari

Sementara itu, petugas Pos Gunung Marapi Sumatera Barat mencatat, terdapat 46 kali erupsi dan 44 kali embusan selama dua hari, Minggu hingga Senin, 3-4 Desember 2023. 

5.    Alat pendeteksi sempat dicuri

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan bahwa peralatan untuk mengamati Gunung Marapi pernah dicuri. “Memang pernah ada gangguan pada awal 2023, peralatan di stasiun Pemantauan Gunung Marapi (GGSL) sempat dicuri pada Maret dan ini sudah dua kali kecurian, sebelumnya pada 2020,” ucap dia. 

 

 

 

Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra