Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seruan Menlu Retno Marsudi untuk Uni Eropa: Gunakan Hati Nurani dalam Isu Gaza

Videografer

Instagram

Editor

Dwi Oktaviane

Minggu, 4 Februari 2024 13:00 WIB

Iklan

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengingatkan negara-negara anggota Uni Eropa untuk konsisten menghormati hukum internasional, termasuk dalam isu Palestina dan merespons serangan brutal Israel di Gaza.

Ketika berbicara dalam Indo-Pacific Ministerial Forum ke-3 yang berlangsung di Brussels, Belgia, pada Jumat 2 Februari 2024, Retno menyerukan Uni Eropa untuk menggunakan nurani guna menghentikan kekejaman Israel di Palestina.

 “Sebagai pendukung hukum internasional, Uni Eropa harus konsisten dalam isu Palestina karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas kita yang sesungguhnya,” kata Retno dalam pernyataan persnya pada Sabtu 3 Februari 2024.

ASEAN dan Uni Eropa disebutnya harus berada di garda depan dalam menjaga konsistensi menghormati hukum internasional, termasuk dalam menyikapi isu Palestina—mengingat lebih dari tujuh dekade bangsa Palestina terus menghadapi ketidakadilan. Retno menekankan bahwa semua orang, termasuk bangsa Palestina, memiliki hak sama untuk dihormati dan dilindungi, juga untuk memiliki negara mereka sendiri.

 “Saya tegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan terus membantu perjuangan bangsa Palestina mendapatkan haknya, apa pun tantangan yang harus dihadapi,” ujar menlu Retno.

Di dalam kesempatan itu, Indonesia juga menyampaikan seruan agar negara-negara yang menunda dukungan keuangan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) agar mempertimbangkan kembali posisi mereka. Retno mengingatkan agar jangan sampai keputusan tersebut menjadi hukuman kolektif (collective punishment) kepada rakyat Palestina.

Video: Instagram/@retno_marsudi

Editor: Dwi Oktaviane