Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Videografer

Tempo.co

Senin, 29 April 2024 11:00 WIB

Iklan

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengatakan partainya akan senang sekali menerima Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan GibranRakabuming Raka apabila ingin bergabung ke PAN setelah dipecat PDIP.

“Sekarang saja Pak Jokowi dan Mas Gibran itu dianggap sebagai kelurga besar PAN. Tetapi masih belum punya Kartu Tanda Anggota,” kata Yoga saat dihubungi Sabtu, 27 April 2024.

Yoga menuturkan Jokowi dengan PAN memang sudah dekat. Hal ini ditandai hubungan dekatnya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Jokowi, menurut dia, juga selalu hadir dalam setiap acara PAN apabila diundang. “Itu membuktikan Pak Jokowi juga menjadi keluarga bagi PAN,” kata Yoga.

Kendati demikian, Yoga mengatakan saat ini belum ada kejelasan status Jokowi dan Gibran di PDIP. “Apakah Pak Jokowi dipecat dari PDIP? belum ada surat kan? Tapi kalau memang tidak aktif memang iya,” kata dia.

Pekan lalu, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengajak Jokowi dan putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai PDIP menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.

Zulhas mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran. “Kan sudah berkali-kali (disampaikan), keluarga Pak Jokowi keluarga PAN, PAN keluarganya Pak Jokowi,” kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024.

Zulhas mengatakan Jokowi dan Gibran tidak perlu repot-repot mencari ‘rumah baru’ setelah dikeluarkan dari PDIP. “Jadi sudah jelas, enggak usah ke sana-ke mari, ngapain? Sudah ada rumahnya, namanya Partai Amanat Nasional,” ujar Menteri Perdagangan kabinet Jokowi itu.

Kabar pemecatan Jokowi muncul setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP) PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyinggung Gibran agar tak berbohong setelah resmi dilantik sebagai Wakil Presiden. Kemudian, Komarudin mengaku Jokowi dan Gibran yang dianggap sudah tak lagi jadi bagian dari partainya.

 

 

 

 

Foto: tempo.co
Editor: Ridian Eka Saputra