Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Langkah Mudah Deteksi Dini Kanker Payudara

Videografer

Editor

Rabu, 11 November 2015 12:09 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta:Bulan Oktober merupakan bulan peduli kanker payudara international (Breast Cancer Awareness) yang diperingati di seluruh dunia. Tak ketinggalan tiap tahunnya Indonesia juga ikut merayakan dengan berbagai kegiatan. PT Tempo Inti Media bekerjasama dengan Garda Oto dan Komunitas Lovepink Indonesia menyelenggarakan bincang-bincang mengenai deteksi dini kanker payudara pada selasa 10 November 2015.Di Indonesia kanker payudara menduduki peringkat pertama terbanyak dan pada umumnya diketahui sudah pada stadium lanjut. Dari lima kanker yang dialami perempuan Indonesia penderita kanker payudara menempati peringkat kedua setelah kanker leher rahim. Dokter Doddy Permadi Ariawan menyampaikan dihadapan peserta bahwa jumlah angka kematian penderita kanker payudara sampai dengan 40 persen. hal itu disebabkan wanita yang didiagnosa kenker payudara diketahui setelah stadium lanjut sehingga mempengaruhi angka keberhasilan dan alternatif pilihan terapi yang bisa dilakukan.Lovepink Indonesia merupakan Salahsatu komunitas yang mendedikasikan diri untuk melakukan pendampingan dan dukungan bagi penderita terkena kanker payudara. Beberapa kegiatan dilakukan seperti mengajak pentingnya pemeriksaan payudara sejak dini dan kampanye tiga langkah deteksi dini kanker payudara. Tiga langkah tersebut antara lain Sadari(kebiasaan melakukan pemeriksaan payudara sendiri), Periksalah payudara ke dokter ahli dan melakukan tindakan USG dan mammografi.Sandra kaeni salahsatu survivor kanker payudara ikut berbagi pengalaman tentang bagaimana dia pertama kali divonis oleh dokter menderita kanker payudara stadium lanjut.Tujuan dari pertemuan ini diharapkan mampu menekan angka insidens dan prevalens kanker payudara stadium lanjut dengan memperkenalkan program deteksi dini dan skrining kanker payudara.Jurnalis Video: Denny SugihartoEditor: Denny SugihartoNarator: Ryan Maulana