Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Jenazah Pakualam IX

Videografer

Editor

Senin, 23 November 2015 03:50 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Pakualam IX diberangkatkan dari Puro Pakualaman, dan disalatkan di masjid makam Girigondo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jenazah pemimpin Puro Pakualaman tersebut dimasukkan ke dalam liang lahat berdampingan dengan makam mendiang istrinya yang sudah meninggal dunia lebih dahulu.Ratusan pengiring jenazah Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga pemimpin Pura Pakualaman yakni Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Pakualam IX tiba di masjid makam keluarga, kompleks Astana Girigondo. Ratusan pelayat membanjiri kompleks makam Girigondo di Kulonprogo ini. Mereka pun turut larut dalam kesedihan saat jenazah tiba di dalam masjid. Usai disalatkan, jenazah langsung dibawa menuju tempat peristirahatan terakhir. Almarhum meninggal dunia pada Sabtu, pukul 15.10 WIB di Rumah Sakit Umum Dokter Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Pakualam IX dikenal sebagai pribadi yang suka bekerja keras, dan sederhana. Banyak dari kalangan warga umum datang ke kompleks pemakaman untuk memberikan penghormatan yang terakhir kalinya. Sebelum meninggal, Pakualam IX sempat dirawat di RSUP Dokter Sarjito, sejak 6 November 2015, di bangsal VIP Amarta.Sempat pulang ke rumah, Pakualam IX terpaksa dilarikan kembali ke rumah sakit, karena kondisinya terus menurun.Menurut kerabat puro pakualam, sesaat sebelum almarhum meninggal dunia, para kerabat, sentono dan putra dalem telah melakukan musyawarah untuk menunjuk PLT pemimpin Puro Pakualam, selama Sri Pakualam IX menderita sakit, yakni anak tertua almarhum, Pangeran Suryodilogo. Namun, dengan wafatnya Sri Pakualam IX, Pangeran Suryodilogo berpeluang dilantik menjadi penggantinya, yaitu Pakualam X, yang juga akan menjadi pengganti wakil gubernur DIY.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Editor dan Narator: Ngarto Februana