Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih Sulawesi Tengah Semprot Wasit Usai Kericuhan Sepak Bola Putra PON 2024

Videografer

Instagram

Editor

Dwi Oktaviane

Minggu, 15 September 2024 20:19 WIB

Iklan

Pelatih Sulawesi Tengah Zulkifli Syukur angkat bicara mengenai kericuhan yang terjadi dalam laga semifinal sepak bola putra PON 2024 Aceh-Sumut di Stadion Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu, 14 September 2024. Partai yang mempertemukan Aceh melawan Sulawesi Tengah itu berakhir dengan skor 1-1.

Sulawesi Tengah menolak melanjutkan pertandingan ke babak tambahan karena merasa dirugikan oleh sejumlah keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto yang memimpin jalannya laga. Puncaknya, ketika wasit asal Palembang itu memberikan hadiah penalti untuk Aceh pada menit ke-97 saat kedudukan 1-0 untuk keunggulan Sulteng setelah Muhammad Nur Mahyuddin dianggap dijatuhkan di kotak terlarang. Padahal dalam tayangan ulang, terlihat jelas bahwa sang pemain melakukan diving.

Keputusan itu yang memicu pemain Sulteng Muhammad Rizki melayangkan bogem ke wajah wasit Eko Agus Sugiharto hingga terjungkal. Wasit sempat mendapat perawatan sebelum dibawa keluar lapangan dengan mobil Ambulan. Laga kemudian dilanjutkan dengan dipimpin wasit cadangan Fadli Nurdian.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadi @zulkifli_03_syukur, Minggu, 15 September 2024, Zulkifli turut membagikan cuplikan video kala dia menemui dua orang yang menjadi perangkat pertandingan. 

Mantan Pemain Timnas Indonesia era 2010-an itu mengatakan sepak bola bukan soal menang atau kalah, tapi ada nilai sportivitas yang mesti dijunjung tinggi. Zulkifli berharap kejadian tersebut dapat dijadikan pelajaran untuk semua pihak. 

Video: Instagram/@zulkifli_03_syukur,

ANTARA (Pradanna Putra Tampi/Dudy Yanuwardhana/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

Editor: Dwi Oktaviane