Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Kinerja Polri 2015: Kasus Narkoba Meningkat Drastis

Videografer

Editor

Kamis, 31 Desember 2015 09:52 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar rilis tahunan dalam rangka pertanggungjawaban kinerja kepolisian oleh publik. Acara yang dihadiri oleh para pemimpin redaksi dari media cetak, online, dan elektronik ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan didampingi oleh pejabat tinggi kepolisian. Dalam laporannya kepolisian telah menerima sebanyak 316.445 laporan dari masyarakat sepanjang tahun 2015 atau terjadi penurunan sebanyak 36 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 499.085 laporan kepolisian. Akan tetapi pihak kepolisian baru dapat menyelesaikan 178.495 kasus atau sebesar 56,4 persen. Anggaran kepolisian untuk melakukan penyidikan pada tahun 2015 pun bertambah, yang pada tahun sebelumnya sebesar Rp 904 miliar, pada tahun 2015 menjadi Rp 1,31 triliun. Pada tahun 2015 kepolisian juga menangani kasus korupsi, kepolisian menangani sebanyak 1.814 kasus korupsi dan telah berhasil menyelesaikan 845 kasus atau sebesar 46,5 persen serta menyelamatkan uang negara sebesar Rp 749 miliar. Peningkatan drastis terjadi pada kasus narkoba. Jika pada tahun 2014 terdapat 18.788 kasus dan menghasilkan 25.151 tersangka, pada tahun 2015 kasus narkoba meningkat 82,6 persen atau menjadi 34.304 kasus dan 42.907 tersangka terdiri dari 103 warga negara asing dan 42.804 WNI. Di bidang lalu lintas, pada Operasi Ketupat 2015 terjadi 3.015 kecelakaan atau menurun 1,37 persen dari tahun sebelumnya. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas juga menurun 0,46 persen atau berjumlah 647 orang. Akan tetapi jumlah korban luka berat naik sebesar 1,53 persen atau berjumlah 1.061 orang dan mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp 281 miliar. Dalam pencegahan aksi terorisme, polisi berhasil melakukan 9 rencana aksi terorisme di Indonesia. Dan yang terbaru adalah pencegahan dan penangkapan satu orang yang terduga teroris di Bekasi pada 23 Desember lalu.Jurnalis Video/Editor: Ridian Eka Saputra