Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Ijuk Masih Dicari

Videografer

Editor

Jumat, 11 Mei 2012 18:15 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Boyolali: Pohon aren ternyata bukan saja bisa menghasilkan bahan baku untuk gula, tetapi dari pohon tersebut juga bisa menghasilkan serat berwarna hitam yang biasa disebut ijuk. Barang ini sebenarnya tidak asing lagi bagi kita, mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari, hampir disetiap rumah memilikinya.Helai demi helai ijuk yang hitam kaku tersebut dipilah-pilah ijuk yang berstruktur panjang dipilih-pilih untuk bahan sapu. Dari desa inilah sapu-sapu tersebut bisa sampai ke daerah lain bahkan pengrajin disini sudah mengekspor ke beberapa negara. Untuk mencapai target ekspor yang sekali kirim sekitar 8.000 sapu memang dibutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, semua tenaga kerja adalah warga sekitar.Tidak ada sedikitpun bagian dari ijuk yang tidak bisa dimanfaatkan, bahkan sisa-sisa atau potongan dari ijuk masih bisa digunakan untuk resapan air bahkan bisa dibuat produk lain. Tak lain adalah bapak Slamet Basuki warga desa Dawar ini memiliki usaha yang bahan dasarnya ijuk. Dengan dibantu salah satu anaknya, bapak Basuki membuat produk berupa sikat ijuk. Untuk memenuhi pasar yang cukup besar bahan baku harus didatangkan dari daerah lain. Permintaan pasar yang bagus tapi tidak diimbangi dengan ketersediaan bahan baku ijuk dan bahkan kayu adalah salah satu hambatan terbesar dalam produksi sikat ijuk.Video Journalist : DENNY SUGIHARTO