Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buwas: Tidak Ada Daerah Di Indonesia Yang Terbebas Dari Narkoba

Videografer

Editor

Minggu, 7 Agustus 2016 08:19 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Makin bertambahnya pengguna narkoba di Indonesia membuat Indonesia menjadi salah satu target pasar para mafia dan gembong narkoba besar. Kurang lebih ada 5 juta pengguna narkoba di Indonesia pada tahun 2015.Bertambahnya pengguna narkoba juga diikuti oleh bertambahnya jumlah Bandar dan pengedar narkoba. Walaupun banyak bandar narkoba yang sudah dijatuhi hukuman mati, tidak membuat Bandar lain jera. Terakhir gembong narkoba Freddy Budiman telah di eksekusi mati jumat dini hari pekan lalu. Selain freddy masih banyak gembong narkoba yang menunggu eksekusi mati.Menurut kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Budi Waseso, berkembangnya jaringan gembong narkoba di Indonesia salah satunya adalah karena pecahnya kartel-kartel narkoba asal kolombia. Usai mengalami perpecahan, kartel-kartel narkoba tersebut mulai membuat eksistensi di kawasan asia termasuk Indonesia.Menurut buwas, tidak ada kawasan di Indonesia yang terbebas dari narkoba. Letak geografis Indonesia yang strategis dengan garis pantai yang panjang dan minimnya pengawasan menurutnya juga sebagai factor mudahnya barang haram tersebut masuk ke Indonesia.Hasil deteksi BNN sendiri menyebutkan bahwa ada banyak narkoba yang masuk ke Indonesia setiap harinya, akan tetapi celah masuknya narkoba masih didalami oleh BNN.Jurnalis Video/Editor: Ridian Eka Saputra