Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Persahabatan di Film Rumah di Seribu Ombak

Videografer

Editor

Kamis, 30 Agustus 2012 16:04 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Di balik jeruji merupakan titik akhir bagi sebagian orang pada umumnya. Kalimat ini tidak berlaku bagi mantan pemimpin redaksi majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada yang pada 24 Juni lalu telah bebas dari LP Cipinang, seiring keluarnya surat perintah pembebasan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.Selain berprofesi sebagai pewarta, penulis bahkan mantan pemred majalah dewasa ini, Erwin yang akrab disapa EA tersebut menampilkan sisi lain dari profesi sebelumnya dengan menyutradarai sebuah film yang diadaptasi dari novel best seller Rumah di Seribu Ombak. Novel karya Erwin yang ditulis saat berada di dalam penjara, terkait kasus politik pada tahun 2010 lalu.Walaupun beberapa kali terlibat di dalam produksi-produksi film tanah air, film Rumah di Seribu Ombak adalah debut perdana Erwin Arnada sebagai sutradara yang mengedepankan cerita yang begitu kontemplatif, dramatik dan penuh ironi. Beautiful Sadness, mungkin kata inilah yang cukup tepat dalam mendeskripsikan keseluruhan cerita di film ini.Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan di setiap alur adegannya, cerita yang ditulis saat di sel tahanan ini, juga merupakan kisah nyata yang dialami oleh anak-anak di desa Singaraja, Bali.Film yang berkisah tentang persahabatan tersebut, diperankan oleh Risjad Aden sebagai Samihi kecil, Andania Suri sebagai Syamimi dewasa, Dedey Rusma sebagai Wayan Manik kecil, Riman Jayadi sebagai Wayan Manik dewasa, Andre Julian sebagai Samihi dewasa, Bianca Oleen sebagai Syamimi kecil, Jerinx SID sebagai Ngurah Pandji, dan Tania Grace sebagai Aisyah yang merupakan wajah baru selain Lukman Sardi yang berperan sebagai Bapak Aminullah di industri perfilman Indonesia.Film yang diproduksi pada Desember lalu ini mengambil 3 lokasi di Bali, yaitu di Desa Kali Asem Singaraja, Legian dan Tegenungan Gianyar. Proses produksi yang berlangsung selama 22 hari ini akan ditayangkan serentak di bioskop-bioskop pada 30 Agustus 2012 mendatang.Video Journalist : BAYU TRI WALUYO | DWI OKTAVIANE