Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Tolak Dipolitisasi Pada Pilkada DKI Jakarta

Videografer

Editor

Jumat, 21 September 2012 17:28 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Sejumlah guru diintimasi memilih calon tertentu, lainnya justru diiming-imingi uang. Akibat kerap menjadi alat politisasi oleh pemerintah daerah yang berkuasa semenjak berlakunya UU Otonomi, beberapa organisasi guru di DKI Jakarta bereaksi.Para guru di Jakarta mencoba memberanikan diri untuk mengungkapkan fakta setelah menerima beberapa laporan terkait berbagai munculnya kecurangan-kecurangan Pilkada DKI.Politisasi guru yang dilakukan oleh calon gubernur Jakarta incumbent sangat membuat guru muak. Menurut Ketua Umum Forum Musyawarah Guru Jakarta, Retno Listyanti, dalam jumpa pers di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), demokrasi dalam birokrasi pendidikan tampaknya belum terlaksana.Selain guru, rupanya murid-murid yang sudah memiliki hak pilih juga dipolitisasi. Mereka masuk ke sekolah agar mengimbau para pemilih muda untuk tidak golput.Sementara, pengamat pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Lody Paat mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta supaya tidak menganggap apa yang disampaikan oleh guru bukan sebagai bentuk pemberontakan.Terkait kasus mobilisasi dan intimidasi terhadap guru dalam Pilkada DKI Jakarta, Koordinator Manajer Korupsi Politik ICW Abdulah Dahlan mengatakan akan menyampaikan laporan guru-guru ke Panwaslu. Menurutnya langkah yang diambil para guru ini merupakan langkah yang sangat berani.Video Journalist : DWI OKTAVIANE



Video Terkait