Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konser Aksi Cinta Indonesia, Slank Sindir Birokrasi

Videografer

Editor

Senin, 17 Oktober 2016 13:19 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Grup band Slank kembali manggung di Yogyakarta, Stadion Kridosono, Sabtu malam 15 Oktober 2016. Konser yang bertajuk Slank Rame-Rame Aksi Cinta Indonesia ini dibanjiri ribuan para Slankers baik dari Yogyakarta, maupun luar kota.Dalam perhelatan konser kali ini, Slank membawakan sebanyak 28 lagu. Penampilan mereka pun ditunjukkan dengan sangat apik, hingga mampu menghibur ribuan Slankers yang membanjiri lokasi konser. Disela-sela pertunjukkannya diatas panggung, vocal grup musik Slank, Kaka sempat menyindir soal birokrasi agar tidak lagi dibuat susah, melainkan meminta agar semakin dapat dipermudah, dan lagu birokrasi kompleks pun kemudian dilantunkan untuk para penggemar.Saat suasana konser semakin panas, lagu Bidadari penyelamat yang dinyanyikan Bimbim pentolan grup band Slank,meredakan para Slanker yang kemudian turut menyanyi bersama-sama.Para slankers dibuat semakin takjub dengan tampilnya Oppy Andaresta di lagu Terlalu Manis, yang seakan semakin membius para penonton yang hadir. Selain itu kolaborasi antara Slank dan Steven Jam, serta Fafa yakni anak Imanez semakin menambah sorak sorai para Slankers.Penampilan Slank tersebut semakin komplit saat Abdee Negara yang tiba-tiba mengejutkan dengan naik ke panggung, petikan gitar Abdee Negara pun seolah menghipnotis penonton dengan lagu Virus. Lagu lagu Slank seakan sudah melekat di hati para penggemarnya, seperti halnya Ku Ta Bisa, Balikin, hingga lagu Kamu harus pulang dan Ngeslank rame-rame mengakhiri Konser Slank Rame-Rame Aksi Cinta Indonesia tersebut.Video Jurnalis: Hand Wahyu Editor/Narator: Ryan Maulana