Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolri: Perbedaan Sebaiknya Dijadikan Pemersatu Bangsa

Videografer

Editor

Sabtu, 26 November 2016 16:54 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Banten: Ribuan warga Banten, anggota TNI dan Polri, Jumat 25 November 2016, mengikuti istighosah menjaga keutuhan NKRI yang digelar Kepolisian Daerah Banten. Istighosah yang digelar di Masjid raya Al Bantani, KP3B, Curug, Kota Serang Banten dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua PBNU Said Aqil, Ustadz Arifin Ilham dan Ustadz Syarif Rahmat. Istighosah digelar dalam rangka untuk mendoakan kedamaian dan keutuhan NKRI agar terhindar dari perpecahan. Kapolri Jenderal Polri Tito Karnavian mengatakan, silaturahmi sangat penting dilakukan dalam menghadapi momentum Pilkada serantak.Menurutnya ada polarisasi masyarakat yang legal. Tito mengatakan, pada proses Pilkada ada keterbelahan masyarkat untuk memilih calon pemimpinya.Untuk itu dari segi keamanan menurut Tito harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan potensi konflik.Kapolri menghimbau kepada masyarakat luas di tanah air untuk memperkuat rasa kebhinekaan. Negara dibangun berdasarkan perbedaan. Perbedaan tersebut justru jangan dijadikan untuk memecah belah bangsa, namun dijadikan untuk memperkuat kekayaan dan persatuan di tanah air.Kapolri menambahkan terkait momentum Pilkada di Banten. Kapolri menghimbau kepada masyarakat di Banten untuk tidak menggunakan kekerasan sehingga dapat berjalan lancar dan damai.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ridian Eka Saputra