Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Edarkan 2 Miliar Uang Baru 2016 di Banten

Videografer

Editor

Selasa, 20 Desember 2016 15:07 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Serang: Bank Indonesia perwakilan Provinsi Banten, Senin 19 Desember 2016 secara serentak ikut serta meluncurkan dan mengedarkan 11 mata uang baru pecahan rupiah Tahun Emisi 2016. Dengan pengawalan petugas kepolisian, pengedaran mata uang baru di lakukan Pihak BI Banten, dengan turun langsung ke masyarakat, ke sejumlah pedagang dan pengunjung di Pasar Induk Rau, Kota Serang Banten.Pihak Bank juga menempelkan poster bergambar 11 mata uang baru pecahan rupiah Tahun Emisi 2016. Sebagai informasi bahwa uang emisi tahun 2016 sudah mulai diedarkan dan berlaku mulai 19 Desember 2016. Pengedaran mata uang baru disambut antusiasme warga yang ingin mendapatkan pecahan mata uang baru tersebut.Bank Indonesia perwakilan Banten mendapatkan jatah 2 miliar rupiah pecahan mata uang baru untuk diedarkan di Provinsi Banten.Selain ke pasar, uang baru disiapkan pihak Bank Indonesia perwakilan Banten untuk penukaran dan didistribusikan ke Bank-bank yang ada di Banten.Setidaknya Ada 11 mata uang baru pecahan rupiah tahun emisi 2016 yang menampilkan dua belas gambar pahlawan nasional. Diantaranya tujuh pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Uang Rupiah kertas terdiri dari pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp 1000 Tahun Emisi 2016. Sedangkan untuk uang Rupiah logam terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100 Tahun Emisi 2016. Meskipun uang baru diluncurkan, namun uang pecahan lama masih tetap berlaku sampai ada pencabutan dari BI pusat.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Narator: Ryan Maulana