TEMPO.CO, Magetan: Diyem, ibu salah satu korban tewas jatuhnya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara di Papua tak kuat menahan sedih. Tubuhnya roboh ketika jenazah Pelda Agung Sugihantono disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Mranggen, Maospati, Magetan, Jawa Timur, Senin, 19 Desember 2016.Perasaan kehilangan juga dirasakan Dhea, anak sulung pasangan Agung dan Linda Lidya. Gadis ini menangis di antara ratusan orang yang bertakziah. Setelah persemayaman, jenazah almarhum dibawa ke makam keluarga untuk dikebumikan.Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Andyawan Martono, mendoakan almarhum diterima di sisi Tuhan. Sedangkan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.Saat perjalanan menuju makam yang berjarak 200 meter dari rumah duka, Linda, istri Agung, tak kuat menahan sedih. Dia berjalan kaki dengan didampingi kerabat dan Sumiran, ayah mertuanya. Begitu tiba di depan liang lahat suaminya, perempuan ini memangku Novian, anak bungsunya.Tak berselang lama, upacara pemakaman secara militer berlangsung. Anggota TNI berbaris di antara tegakan pohon jati yang tumbuh di pekarangan warga. Setelah rampung, prosesi disambung secara Islam. Tokoh agama desa setempat mengumandangkan adzan, iqomah, dan doa.Usai pemakaman, Sumiran, ayah Agung, mengatakan bahwa bungsu dari enam bersaudara ini berencana pulang. Hal itu sesuai dengan komunikasi melalui telepon seluler beberapa hari lalu. Jurnalis Video: NOFIKA DIAN NUGROHOEditor/VO: Ngarto FebruanaVideo Lain Terkait: