Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alat Musik Bambu Pasui Khas Masyarakat Enrekang

Videografer

Editor

Kamis, 5 Januari 2017 13:37 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Makassar: Sebagai bentuk kampanye terhadap kesenian alat musik tradisonal khas daerah, puluhan laki-laki dan perempuan paru baya dari kelompok Musik Talu Batupapan, Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Menghibur penunjung yang datang untuk menikmati liburan di Pantai Losari, Makassar. Dengan personil 40 orang dan berpakaian seragam mereka secara serentak melantunkan sebuah musik dengan menggunakan alat musik dari bambu bernama Pasui yang merupakan alat musik khas Bumi Masenrengpulu.Alat musik ini adalah warisan leluhur sejak puluhan tahun silam. Masyarakat Massenrempulu sendiri menyebut musik bambu sebagai musik bas. Komponennya memang terbuat dari bahan bambu, yakni bambu jenis petung. Dengan suara yang khas, bentuk peralatannya mirip musik angklung dari Jawa Barat, keduanya juga dimainkan berkelompok. Bedanya, alat musik angklung mengandalkan bunyi suara bambu sambil digoyang-goyangkan. Sedangkan musik bas ini caranya ditiup. Alat ini pun terus berkembang dari tahun ke tahun sejak ia muncul. Kini, fungsinya menjadi sarana hiburan rakyat di pedalaman Enrekang.Jurnalis Video : Iqbal LubisEditor/Narator : Dwi Oktaviane