Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Tak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa, tepatnya di jalan Luar Batang V no.1, kampung Luar Batang, kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, terdapat sebuah masjid tua yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Masjid yang sudah berdiri sejak 29 April 1739 ini merupakan peninggalan seorang ulama dari Yaman dan diberi nama masjid jami keramat Luar Batang.Ialah Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus yang merupakan pendiri masjid jami keramat Luar Batang. Tanah dimana masjid ini berdiri dulunya adalah sebuah rawa dan menurut cerita yang berkembang di masyarakat adalah hadiah dari gubernur jendral VOC karena ramalan Habib Husein terbukti benar.Bangunan masjid yang bisa kita lihat sekarang, memang sudah banyak perubahan terhitung sejak tahun 1930-an. Tapi pada masa pemerintahan gubernur DKI Jakarta, Suryadi Sudirja yaitu tahun 1992-1997 mengalami renovasi menyeluruh.Meski banyak mengalami perubahan, kita masih bisa melihat beberapa bagian masjid yang dibiarkan seperti dahulu kala seperti 12 tiang penyangga yang ada di tengah bangunan utama masjid, menara masjid yang lama, dan sumur tua.Kemahsyuran masjid Luar Batang tidak bisa terlepas dari sebuah makam keramat yang berada di sebelah selatan serambi masjid. Disitulah Habib Husein bin Abubakar bin Abdilah Alaydrus beserta muridnya, haji Abdul Kadir dimakamkan.Tak hanya warga Jakarta, tapi mereka yang dari luar daerahpun berziarah ke makam Habib Husein khususnya di setiap malam jumat, maulid nabi serta peringatan wafatnya Habib Sayid Husein Bin Abubakar Alaydrus yang dirayakan setiap akhir bulan Syawal.Video Journalist : DENNY SUGIHARTO (PDAT)
Video Terkait
Video Lainnya
-
Hari Kedua Lebaran, 27 Ribu Wisatawan Padati Ragunan
14 hari lalu