Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Wisatawan Tenggelam di Pantai Glagah, 3 Ditemukan Tewas

Videografer

Editor

Kamis, 16 Maret 2017 13:17 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Empat wisatawan yang berlibur di Pantai Glagah tenggelam ketika tengah mandi di muara Sungai Serang, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Dari keempat korban tersebut, tiga korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dalam kurun waktu yang berbeda. Satu korban lain bisa diselamatkan dan dirawat tim medis.Ketiga korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, yakni Muhammad Mahfud, siswa kelas 6 SD 2 Kaliwuluh, Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah. Sukristianto, guru tidak tetap di SD tersebut, warga Tlogowiro, Kapulogo, Kepil Wonosobo.Seorang lagi yakni Putra Kristanto, warga Cengkareng, Jakarta, sedangkan korban selamat yakni Budi Santoso, yang merupakan kakak dari Putra Kristanto. Keduanya merupakan warga asli Janturan Tawangsari, Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta.Kronologi musibah tersebut berawal saat 19 siswa dari SD 2 Kaliwuluh dengan didampingi oleh delapan guru tengah berlibur di Pantai Glagah, Kulonprogo. Para siswa ini hanya bermain di sekitar laguna Pantai Glagah. Namun ada yang mandi dan berenang di Muara Sungai Serang. Hingga akhirnya Muhammad Mahfud terseret arus ke tengah.Melihat kejadian ini, gurunya Sukristianto bermaksud menolong dan ikut berenang. Dalam waktu bersamaan Putra Kristanto, dan Budi Santoso juga bermaksud menolong korban. Namun justru Sukristianto dan Putra ikut terseret dan tenggelam.Sedangkan Budi Santoso berhasil diselamatkan warga sekitar setelah ditolong dengan menggunakan bambu. Budi selanjutnya dilarikan ke RS Rizky Amalia Medika Temon, untuk mendapatkan perawatan medis.Tim SAR yang melakukan pencarian, akhirnya menemukan Sukristianto yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tidak lama berselang petugas kembali menemukan Putra Kristanto yang juga sudah dalam kondisi meninggal dunia. Pencarian evakuasi korban pun lebih dari lima jam. SAR Kulonprogo, bekerja sama dengan Basarnas Yogyakarta dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), akhirnya berhasil menemukan jasad M Mahfud.Jasad para korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Wates, untuk dilakukan identifikasi dan langsung akan dibawa pulang ke Kaliwuluh, Kepil, Wonosobo untuk disemayamkan.Jurnalis Video: Hand Wahyu (Yogyakarta)Editor: Ngarto Februana