Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Cabai dan Tomat di Garut Gagal Panen

Videografer

Editor

Kamis, 24 Januari 2013 12:38 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Garut : Akibat tingginya curah hujan, ratusan hektar tanaman tomat dan cabai di Kabupaten Garut, Jawa Barat, rusak. Bahkan banyak diantara petani yang mengalami gagal panen. Seperti halnya yang dialami para petani di sentra holtikultura Kecamatan Banyuresmi.Menurut Asep, salah seorang petani di desa Sukaratu mengatakan tingginya curah hujan menyuburkan organisme pengganggu tanaman atau hama, seperti patek dan jamur. Genangan air hujan pada kebun juga menyebabkan kualitas tanaman menurun.Tak heran banyak diantara tanaman yang terkena jamur. Pada bagian buah terdapat bercak putih. Selain itu, batang dan daun tanaman cabai juga membusuk. Akibat kondisi ini produksi cabai turun antara 60-70 persen, bahkan hasil panen juga cepat membusuk. Hal serupa juga dialami petani tomat. Menurut Didin, para petani tomat harus mengeluarkan biaya tambahan pembelian pestisida untuk mengusir hama. Namun karena tingginya curah hujan, hama tanaman sulit untuk diusir. Karena itu banyak diantara petani yang frustasi dan membiarkan tanamannya digerogoti hama. Tak heran banyak diantara petani yang mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Meski begitu, hingga saat ini dinas pertanian setempat belum melakukan penyuluhan maupun bantuan kepada para petani.Videografer : SIGIT ZULMUNIR Editor/Narator : DWI OKTAVIANE