Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul di Tayangan Televisi, BBKSDA Jabar Amankan 9 Ekor Hewan Dilindungi

Videografer

Editor

Sabtu, 6 Mei 2017 14:22 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Jawa Barat mengevakuasi sejumlah satwa liar yang beredar di masyarakat. Sebanyak tujuh ekor Merak Hijau (Pavo Muticus), satu ekor Kakatua Maluku (Cacatua Moluccensis), dan satu ekor Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua Sulphurea) berhasil diamankan di Kantor Balai Besar KSDA Jabar, Jalan Gedebage Selatan, Bandung, Jawa Barat.Selain itu, Sepasang Kakatua Putih Besar Jambul Kuning (Cacatua Galerita) yang turut diamankan belum dievakuasi karena sedang mengerami telur. Dan juga Bayi Harimau Benggala yang merupakan satwa titipan hasil penangkaran tanpa Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar Duar Negeri belum diamankan karena masih rentan dan statusnya tidak dilindungi. Kepala Balai Besar KSDA Jabar, Sustyo Iriyono mengatakan pihaknya menunggu tim dari Taman Savari Indonesia untuk mengevakuasi hewan yang diamankan lainnya.Sebelumnya, sejumlah hewan dilindungi tersebut dipertontonkan pada tayangan salah satu program siaran televisi. Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Balai Besar KSDA Jawa Barat Kementerian LHK mengevakuasi sejumlah hewan tersebut dari masyarakat di Jalan Kiputih, Ciumbuleuit, Bandung atas nama Alshad Kautsar.Seluruh satwa tersebut merupakan satwa dilindung berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya serta PP no .7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Balai Besar KSDA mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan dan penyelamatan satwa liar yang beredar di masyarakat.Jurnalis Video : Dicky NawazakiEditor/Narator : Dwi Oktaviane