Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplotan Ibu-Ibu Ditangkap Warga, Diduga Menjambret di Keramaian Wisuda

Videografer

Editor

Senin, 22 Mei 2017 13:09 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Tangerang: Empat dari lima wanita ditangkap warga terkait aksi penjambretan perhiasan dan telepon seluler di tempat keramaian pada saat wisuda mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten, Sabtu siang, 20 Mei 217.Beruntung empat ibu-ibu yang diduga komplotan jambret berinisal K-A, S-P, S-L, dan S-M yang mengaku asal Jakarta ini, selamat dari amukan pengunjung kampus.Dari dalam tas para pelaku, petugas keamanan dan pengunjung menemukan satu buah unit telepon seluler yang diduga merupakan hasil kejahatan keempat ibu-ibu tersebut. Salah satu korban, Anah, orang tua salah satu mahasiswa, mengaku kehilangan emas seberat 54 gram, yang diduga diambil keempat wanita tersebut.Setelah digeledah, korban tidak menemukan emas 54 gram di dalam tas milik para pelaku. Diduga perhiasan tersebut sudah dibawa kabur oleh salah satu dari lima komplotan yang berhasil melarikan diri dengan angkutan umum.Aksi keempat ibu-ibu ini diketahui setelah salah satu anak korban curiga dengan lima ibu-ibu yang memempet korban di tengah keramaian, ketika orang tua mahasiswa menunggu prosesi wisuda. Korban sadar kehilangan emas yang dipakai di lengannya setelah dipepet para pelaku.Anak korban kemudian mengejar kelima ibu-ibu yang diketahui komplotan jambret. Empat tertangkap satu pelaku lainya berhasil kabur menggunakan angkutan umum. Sementara satu dari keempat ibu"ibu ini dipergoki membuang handphine curian ke saluran irigasi kampus.Petugas kepolisan Polsek Serang yang datang ke lokasi penjambretan kemudian menggiring keempat perempuan tersebut ke Mapolsek Serang untuk dilakukan pemeriksaan.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor: Ngarto Februana