Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Tanpa Awak UGM Boyong Juara 3 Kompetisi Dunia di Turki

Videografer

Editor

Sabtu, 22 Juli 2017 10:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Rakitan pesawat tanpa awak, tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil memboyong juara 3 di ajang Unamenned Aerial Vehicle (UAV) Turkey Competition 2017. Dalam kontes internasional yang berlangsung di Turki tersebut Setidaknya ada 400 tim yang mengikuti kompetisi dari berbagai penjuru dunia.Pesawat tanpa awak buatan tim Gamaforce UGM tersebut diberi nama Rasayana, dalam ajang kompetisi dunia tersebut Rasayana bertanding dalam kategori fixed wing. Pesawat Rasayana sendiri memiliki kemampuan jelajah yang luas, untuk misi dalam kompetisi sendiri sekitar 7-10 menit, namun sejatinya mampu terbang hingga 100 kilometer dan mempunyai kekuatan terbang sampai 100 menit dengan kendali jarak jauh menggunakan remot kontrol.Selain mampu terbang dengan kecepatan rendah, pesawat tersebut juga dilengkapi pula dengan GPS dan mampu memberikan citra dari suatu matrik pedeteksian, identifikasi warna secara cepat.Meski sempat mengalami kendala kerusakan pada outdroit, mikro Sd patah dan membuat progam di pesawat hilang, namun beruntung hal tersebut dapat diatasi dengan kembali memprogram pesawat dari Nol.Tim Gamaforce,UGM Yogyakarta juga merupakan satu-satunya tim dari Indonesia yang berhasil melenggang hingga tahap akhir yang berkesempatan menunjukkan kehandalan pesawat rakitannya secara langsung di Turki untuk berkompetisi dengan 96 tim lainnya.Sementara itu,dosen pembimbing Gamaforce Dr Gesang Nugroho mengatakan, pesawat tersebut mempunyai bentang sayap 2 meter, dengan berat take off 3 kg, berbahan baku material komposit, antara viberglas dan resin, serta dibuat dengan metode vacum baking.Dengan diboyongnya peringkat 3 ajang kontes dunia yang berlangsung 13 Juli hingga 16 Juli 2017 di Turki lalu, kedepannya diharapakan adanya dukungan dari pemerintah untuk dapat meningkatkan kemampuan pesawat tersebut, sehingga bisa diaplikasikan secara nyata, seperti untuk melakukan pemetaan, monitoring, serta pesawat intai.Jurnalis Video: HandwahyuEditor/Narator: Ridian Eka Saputra