Apple iPhone X Menyentuh Asia karena Keuntungan Melambung Tinggi

Keuntungan Apple melonjak seperlima setelah ponsel flagship iPhone X terjual di Asia pada hari Jumat. Laba bersih naik 19 persen dari tahun lalu menjadi $ 10,7 miliar pada kuartal keempat fiskal hingga 30 September, kata Apple. Pendapatan naik 12 persen menjadi $ 52,6 miliar.

Naiknya angka pendapatan mendorong saham Apple naik lebih dari tiga persen menjadi $ 173,20 dan muncul saat model iPhone mulai dipasarkan. Ponsel unggulan ini memiliki pengenalan wajah, pengisian tanpa kabel dan layar tepi-ke-tepi yang terbuat dari dioda pemancar cahaya organik yang digunakan di televisi kelas atas.

Ini menandai ulang tahun ke 10 peluncuran iPhone pertama dan laris di sekitar 50 pasar di seluruh dunia. Di Hong Kong, pembeli yang telah memesan antrean telepon online antri untuk mengambil pembelian baru mereka, mengatakan bahwa mereka bersedia membayar untuk apa yang mereka lihat.

Di dalam toko Hong Kong, mereka yang masih mempertimbangkan apakah akan membeli telah mencoba pengenalan wajah setelah kekhawatirannya dapat membahayakan keamanan telepon.

Sekitar 300 pelanggan menunggu semalam di luar toko Apple Singapura, toko pertama di Asia Tenggara yang menjual model baru tersebut.

Apple menetapkan tujuan ambisius untuk menemukan kembali smartphone karena berusaha untuk menangkis persaingan sengit dari saingan mereka, terutama di China.

IPhone adalah penggerak keuntungan utamanya, terhitung lebih dari setengah pendapatannya. Apple menutup tahun fiskal dengan membukukan laba setahun penuh sebesar $ 48,35 miliar, naik 5,8 persen, atas pendapatan sebesar $ 229 miliar, meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya.

Pada kuartal terakhir, perusahaan tersebut berhasil membalikkan kekayaannya di China, meningkatkan penjualan secara keseluruhan sebesar 12 persen di wilayah "China Raya". Penjualan naik di wilayah lain kecuali Jepang, yang mengalami penurunan pendapatan sebesar 11 persen.

Penjualan smartphone naik sekitar satu juta unit menjadi 46,7 juta dalam tiga bulan yang berakhir pada tahun fiskal perusahaan California, menurut laporan pendapatan.

Kepala eksekutif Apple Tim Cook menyebutnya sebagai "penyelesaian yang sangat kuat" sampai 2017.

Video: AFP/AFP TV
Editor: Zulfikar Epriyadi