Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiprah Sang Iron Lady, Mendiang Margaret Thatcher

Videografer

Editor

Jumat, 12 April 2013 10:39 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Inggris dan dunia kehilangan seorang pemimpin. Perdana menteri perempuan pertama dan satu-satunya di Inggris, Margaret Thatcher, meninggal dalam usia 87 tahun, setelah terkena serangan stroke. Terlahir bernama Margaret Hilda Roberts di Grantham, Lincolnshire, kota kecil di timur Inggris, 13 Oktober 1925. Thatcher memulai debut politiknya saat menyampaikan pidato pada usia 20 tahun. Ia mengenyam pendidikan di ilmu kimia Universitas Oxford.Sempat menjadi ahli kimia dan pengacara, karier politik Thatcher mulai menanjak saat terpilih menjadi Ketua Partai Konservatif pada 1975. Hanya berselang empat tahun, ia membuat sejarah dengan menjadi perdana menteri perempuan pertama di negara itu. Selama kepemimpinannya di periode pertama, namanya mencuat saat memerintahkan perang dengan Argentina yang mengklaim Kepulauan Falklands atau Malvinas pada 1982.Pada 1987, Thatcher kembali terpilih menjadi PM ketiga kalinya. Namun, sebelum masa pemerintahannya berakhir, ia mengundurkan diri pada 1990 akibat tekanan di internal partai. Kebijakan pajak yang dikeluarkannya dinilai memberatkan dan menimbulkan gejolak di masyarakat saat itu.Hingga kini Thatcher masih menjadi satu-satunya perdana menteri perempuan Inggris. Ia juga menjadi perdana menteri dengan jabatan terlama, yaitu 11 tahun. Satu yang paling diingat dari Thatcher adalah julukannya sebagai Iron Lady alias Wanita Besi. Julukan ini awalnya diberikan oleh wartawan militer asal Uni Soviet, Kapten Yuri Gavrilov, lantaran konsistensi Thatcher menentang Uni Soviet dan komunisme. Julukan ini pertama kali muncul di harian Red Star pada 1976.courtesy : youtubeDWI OKTAVIANE