Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kematian Tragis Balita oleh Ibunya

Videografer

Dewi Nurita

Sabtu, 18 November 2017 14:43 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bocah-bocah masih bermain di depan pagar kos Jalan Asem Raya Nomor 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun tidak demikian dengan seorang bocah berinisial GW, usia 5 tahun. Ia tidak lagi bisa bermain dengan teman-teman sebayanya. Nasib malang menimpanya. Yang lebih tragis lagi, GW tewas setelah dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri berinisial NW,  25 tahun.

Kamar kos nomor 203  menjadi saksi bisu peristiwa tragis itu. Celana bocah masih tampak berada di depan kamar kos. Sandal juga sepatu milik tersangka dan korban masih berserakan di depan kamar. Namun kamar itu kini tidak berpenghuni.

Berdasarkan pengakuan tersangka NW yang saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Metro Jakarta Barat, NW yang tidak lain adalah ibu kandung korban, mengaku menganiaya anaknya lantaran kesal sudah dua bulan terakhir korban sering mengompol di kasur. Kekesalan itu memuncak pada Sabtu pagi, 11 November 2017 saat korban ingin buang air kecil dan membangunkan tersangka.

Tersangka semakin naik pitam ketika korban yang disuruh tidur kembali tapi menolak dan tetap bangun sehingga tersangka memukul penis korban serta menggigit telinga korban hingga menangis. Kemudian, NW mengambil obat pembasmi serangga dan disemprotkan ke wajah korban agar korban diam. Alih-alih diam, korban malah menangis semakin kencang hingga tersangka mengambil tali rafia dan bermaksud untuk mengikat korban.

Saat itu, korban memberontak sehingga tidak jadi diikat namun kepalanya ditutup dengan kantong plastik berwarna merah. Korban lemas dan tersangka panik, lalu melarikan korban ke Rumah Sakit dengan menggunakan ojek online. Sayangnya, nyawa korban tidak sempat tertolong dan sudah dinyatakan tewas oleh dokter saat tiba di rumah sakit.

Jurnalis Video: Dewi Nurita

Editor/Narator: Farah Chairunniza