Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

58 Kali Lindu Susulan, BMKG Pantau Lempeng Penyebab Gempa Lebak

Videografer

Darma Wijaya

Minggu, 28 Januari 2018 10:05 WIB

Iklan

Tempo.co, Serang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang terus memantau aktivitas subduksi dari lempeng India– Australian Plate dan lempeng Eurasia Plate yang menyebabkan terjadinya gempa susulan di Banten. Gempa susulan di Lebak Banten masih terasa hingga Jumat petang kemarin, 26 Januari 2018.

Gempa tektonik bermagnitude 5,0 skala Richter kembali mengguncang selatan Lebak, Banten, pada Jumat petang, sekitar pukul 17.12:48 Waktu Indonesia Barat.

Gempa berpusat di 81 kilometer barat daya Lebak, Banten, dengan kedalaman laut 10 kilometer. Lokasi gempa susulan masih berdekatan dengan lokasi pusat gempa bermagnitude 6,1 skala Richter yang terjadi pada 23 Januari 2018.

Baca juga: Gempa Lebak, Atap Gedung SMA Ini Roboh

Forcaster BMKG Geofisika Stasiun Meteorologi Klas I Serang, Widia Khaerunisa, Sabtu, 27 Januari 2018, mengatakan BMKG Serang mencatat 58 kali terjadi gempa susulan di wilayah selatan Lebak, Banten.
Magnitude kekuatan gempa susulan cenderung meluruh dari kekuatan gempa yang terjadi pada 23 Januari 2018 lalu yang 6,1 skala Richter. Gempa dirasakan di daerah Lebak hingga sebagian wilayah Jawa Barat.

Gempa susulan sering terjadi diakibatkan adanya aktivitas subduksi pergerakan dari lempeng India – Australian Plate dan lempeng Eurasia Plate.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Farah Chaerunniza

Simak juga: Pengungsi Korban Gempa Lebak Keluhkan Telatnya Bantuan