Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siak Panen Raya di Tengah Kebijakan Impor Beras

Videografer

Riyan Nofitra

Editor

Dwi Oktaviane

Rabu, 31 Januari 2018 10:14 WIB

Iklan

Siak Sri Indrapura tengah memasuki masa panen raya di lima kecamatan sebagai sentral padi di daerah itu. Jumlah produksi padi saat ini mencapai 35.504 Ton pertahun. Pemerintah Siak mengklaim tidak terpengaruh adanya upaya impor beras yang dicanangkan pemerintah pusat meski memasuki masa panen raya. 

Jumlah rata-rata panen padi di Siak sejak enam tahun terakhir mencapai 35.504 Ton pertahun. Nilai porduksi tersebut jauh meningkat di banding tahun 2011 lalu sebesar 25,08 persen atau 28.220 Ton. Meski demikian, Bupati Siak Syamsuar mengakui Siak sebagai sentral padi di Riau memang belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan Provinsi Riau. Sejauh ini daerah tersebut tidak ada persoalan dengan persediaan beras. Kebijakan impor beras yang dikeluarkan pemerintah pusat justru diharapkan menjadi pelecut semangat petani lokal terus meningkatkan produktivitasnya untuk mencapai swasembada pangan. 

Bertanam padi menjadi harapan baru bagi petani di Siak. Nilai jual padi dianggap lebih menguntungkan dari Kelapa Sawit yang selama ini menjadi primadona daerah itu. Sejauh ini, seluas 50 hektare lahan kelapa sawit sudah dialihfungsikan menjadi persawahan. 

Jurnalis Video : RIYAN NOFITRA

Editor/Narator : DWI OKTAVIANE