Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Ketahanan Pangan, PBB Sarankan Makan Serangga

Videografer

Editor

Rabu, 22 Mei 2013 13:57 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Kamerun : Makan apa malam ini? Jika Organisasi PBB memiliki kesempatan berbicara, mereka akan menyarankan makan serangga. Memakan serangga seperti kumbang, ulat dan semut, dapat meningkatkan program ketahanan pangan sekaligus mengatasi masalah obesitas. Hal ini dikarenakan manfaat kesehatan dari makanan lezat ini banyak dijauhi masyarakat barat, ujar ahli FAO pada hari Senin lalu.Menurut PBB, sekitar dua miliar orang atau sepertiga dari populasi dunia telah mengkonsumsi serangga. Di kota Yaounde, Kamerun, berbagai jenis serangga mulai dari rayap, belalang hingga larva kumbang ditawarkan sesuai dengan musim yang sedang berlangsung.Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Senin lalu, FAO dan Unversitas Wageningen menyebutkan bahwa pembiakan serangga tidak bergantung pada ketersediaan lahan seperti pada peternakan tradisional.Menurut FAO, dalam satu hari di musim ramai, seorang wanita dapat mengumpulkan empat botol penuh belalang yang dapat ia jual sekitar 15 Euro. Walaupun mengkonsumsi serangga sering dianggap menjijikan, namun menurut Eva Muller dari Departemen Kehutanan FAO di Roma, hal ini dapat berubah.Jumlah penderita obesitas di seluruh dunia telah berlipat ganda sejak tahun 1980 menjadi sekitar 500 juta orang, dan terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Amerika adalah salah satu negara dengan penderita obesitas tertinggi di dunia.Di tengah biaya kesehatan masyarakat dan ekonomi yang terus meroket, sejumlah analis memperkirakan perang melawan obesitas akan menjadi tren investasi besar dalam tahun-tahun mendatang.courtesy : youtube/NTDTVDWI OKTAVIANE